Saturday, May 26, 2007

biografi panca rizka

panca rizka fitri
tanjung karang 24-01-1987
jl. nangka kemiling
panca kuliah di amik master semester dua,jurusan akuntansi dan bungsu dari lima bersaudara

tips mengamankan webserver

Tips: Mengamankan web server IIS30.11.05 - admin - Gen_Art
Internet Information Server (IIS) adalah sebuah web server yang tersedia secara otomatis pada saat instalasi Windows edisi server dengan opsi Typical atau Full. Sayangnya instalasi default ini dapat mengakibatkan celah keamanan di sistem anda yang berakibat fatal. Bagaimana cara mengamankannya?
Web server adalah inti dari organisasi internet yang komplek saat ini. Setiap kali sebuah browser berhubungan dengan suatu situs web baik di internet ataupun intranet, maka ia terhubung dengan web server, server tersebut mendengarkan request pada jaringan dan menjawabnya kepada client atau pengirim permintaan dengan membawa data tertentu.
IIS atau yang dikenal dengan Internet Information Server adalah web server yang secara default terinstall saat kita menginstalasi secara tipikal suatu server windows.
IIS menginstal dirinya sendiri kepada partisi primer secara automatis. Ini menyebabkan suatu resiko keamanan sendiri, sebab User Internet dapat mengakses partisi sistem setiap kali mereka melihat suatu Halaman web atau menggunakan FTP untuk download suatu file.
Dibawah ini adalah daftar direktori yang dibuatkan default oleh IIS:- %WinDir%\InetPub- %WinDir%\System32\InetSrv- %WinDir%\System32\InetSrv\IisAdmin- %WinDir%\Help\IISHelp
IIS menciptakan dua akun user selama instalasi: IUSR_COMPUTERNAME dan IWAM_COMPUTERNAME. IIS menggantikan variabel "computername" dengan nama komputer kita.Contoh, jika kita sedang menginstall IIS dan nama komputer kita "BAPUK", Maka akun komputer adalah IUSR_BAPUK dan IWAM_BAPUK. Hebatnya lagi akun tersebut tidak bisa dihapus, karena IIS memerlukannya. Akun IUSR_COMPUTERNAME digunakan untuk mengijinkan akses tanpa nama atau "Anonymous" kedalam sistem, sedang akun IWAM_COMPUTERNAME digunakan untuk menjalankan out-of-process dari aplikasi web.
Tidak setiap server windows memerlukan IIS sebagai webservernya. IIS sendiri seharusnya tidak diinstall dalam keadaan default, bila tetap memerlukan IIS ada baiknya mengubah default partisinya agar tidak sama dengan partisi sistem anda. Agar apa? ya itu tadi untuk keamanan.
Apabila IIS telah terinstall sebaiknya anda menguninstall dan reinstall lagi IIS pada partisi yang kita inginkan.

desain grafis

Karya Seni identik dengan suatu yang unik. Oleh karenanya seorang seniman dalam melahirkan karyanya selalu mencari bentuk, bentuk baru. Untuk itu diperlukan sesuatu yang unik. Ini berarti sesuatu yang belum pernah atau mungkin jarang dipakai oleh seniman lain pada karya-karya sebelumnya.
Definisi Desain Grafis: adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi.Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.
Desain Grafis juga merupakan ilmu yang mempelajari tentang media untuk menyampaikan informasi, ide, konsep, ajakan dan sebagainya kepada khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan, foto, ilustrasi dan lain sebagainya. Desain grafis adalah solusi komunikasi yang menjembatani antara pemberi informasi dengan publik, baik secara perseorangan, kelompok, lembaga maupun masyarakat secara luas yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi visual.
Sebagaimana layaknya informasi yang disampaikan menggunakan bahasa lisan (suara) yang dapat disampaikan secara tegas, ceria, keras, lembut, penuh gurauan, formal, dan sebagainya dengan menggunakan gaya bahasa dan volume suara yang sesuai, Desain grafis juga dapat melakukan hal serupa. Kita dapat merasakan sendiri setelah membaca sebuah berita (tulisan), melihat foto atau ilustrasi, melihat permainan warna dan bentuk dari sebuah karya design yang berbentuk publikasi cetak, nuansa yang ditimbulkannya. Apakah informasi itu tegas, formal, bergurau, lembut, anggun, elegan dan sebagainya.
Kenapa kita dapat merasakan hal itu? Kenapa obyek publikasi itu bisa menimbulkan kesan dan pesan sesuai dengan yang ingin disampaikan hingga dimengerti oleh kita sebagai pembaca? Jawabannya adalah karena adanya unsur-unsur design dan prinsip-prinsip design yang ada dalam sebuah karya design tersebut, baik disadari maupun tidak disadari oleh pembuatnya.
Ada beberapa tokoh menyatakan pendapatnya tentang desain grafis :
Menurut Suyanto desain grafis didefinisikan sebagai " aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri". Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.
Sedangkan Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.com/ mendefinisikan desain grafis sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat.
Menurut Danton Sihombing desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.
Menurut Michael Kroeger visual communication (komunikasi visual) adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition).
Warren dalam Suyanto memaknai desain grafis sebagai suatu terjemahan dari ide dan tempat ke dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual.
Sedangkan Blanchard mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan
Kategori Desain Grafis
Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori:
1. Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
2. Web Desain: desain untuk halaman web.
3. Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.
4. Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain professional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
5. Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.
Bidang Komunikasi Grafis
Komunikasi Grafis merupakan bidang profesi yang berkembang sangat pesat sejak Revolusi Industri (abad ke-19) disaat informasi melalui media cetak makin luas digunakan dalam perdagangan (iklan, kemasan), penerbitan (koran, buku, majalah) dan informasi seni budaya. Perkembangan bidang ini erat hubungannya dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat yang dapat dipetik dari keakuratan penyampaian informasi pada masyarakat.
Perkembangan di atas juga dipacu oleh kesadaran yang makin tinggi pada efektivitas bahasa rupa (visual) dalam komunikasi masa kini. Bila pada awal munculnya mesin cetak abad ke-15 istilah bidang ini adalah“graphic arts” yang masih dikonotasikan dengan seni, maka abad ke-20 istilahnya menjadi “graphic communication” atau juga “visual communication”. Hal ini menggambarkan peranan komunikasi sebagai
kunci profesi dalam bidang ini.
Saat ini peranan komunikasi yang diemban makin beragam: informasi umum (information graphics, signage), pendidikan (materi pelajaran dan ilmu pengetahuan, pelajaran interaktif pendidikan khusus), persuasi (periklanan, promosi, kampanye sosial) dan pemantapan identitas (logo, corporate identity, branding). Munculnya istilah “komunikasi visual” sebenarnya juga merupakan akibat dari makin meluasnya media yang dicakup dalam bidang komunikasi lewat bahasa rupa ini: percetakan / grafika, filem dan video, televisi, web design dan CD interaktif.
Perkembangan itu telah membuat bidang ini menjadi kegiatan bisnis yang sekarang sangat marak melibatkan modal besar dan banyak tenaga kerja. Kecepatan perkembangannya pun berlomba dengan kesiapan tenaga penunjang pada profesi ini. Karena itu perlu disiapkan suatu standar yang dapat jadi acuan bagi tenaga kerja dalam profesi ini, baik dalam posisinya dalam jenjang ketenagakerjaan maupun dalam perencanaan pendidikan penunjangnya.
Standardisasi yang saat ini dibuat tak mungkin menahan laju perkembangan bidang Komunikasi Grafis. Tetapi dengan melihat apa yang telah terjadi baik di negeri orang maupun di negeri sendiri, diharapkan usaha membuat acuan dapat mengantisipasi cukup panjang menghadapi perkembangan bidang ini.
Komunikasi Grafis dan Komunikasi Visual
Tugas penyusunan kompetensi ini adalah pada bidang Komunikasi grafis, istilah yg diberikan oleh Dikmenjur setelah berkonsultasi dengan Ditjen Grafika. Kata Grafis sendiri mengandung dua pengertian:
(1) Graphein (lt.= garis, marka) yang kemudian menjadi Graphic Arts atau Komunikasi Grafis,
(2) Graphishe Vakken (bld=pekerjaan cetak) yang di Indonesia menjadi Grafika, diartikan sebagai percetakan.
Dalam pengertian ini Komunikasi Grafis adalah pekerjaan dalam bidang komunikasi visual yang berhubungan dengan grafika (cetakan) dan/atau pada bidang dua dimensi dan statis (tidak bergerak dan bukan time-based images).
Dasar terminologi perlu untuk menjelaskan beda antara Komunikasi Grafis dengan Komunikasi Visual.
Komunikasi visual merupakan payung dari berbagai kegiatan komunikasi yang menggunakan unsur rupa (visual) pada berbagai media: percetakan / grafika, luar ruang (marka grafis, papan reklame), televisi, film/video, internet dll, dua dimensi maupun tiga dimensi, baik yang statis maupun bergerak (time based).
Sedangkan Komunikasi Grafis merupakan bagian dari Komunikasi Visual dalam lingkup statis, dua dimensi, dan umumnya berhubungan dengan percetakan / grafika. Dalam lingkup terminologi ini standar kompetensi Komunikasi Grafis dibuat.
Bidang profesi Komunikasi Grafis meliputi kegiatan penunjang dalam kegiatan penerbitan (publishing house), media massa cetak koran dan majalah, periklanan (advertising), dan biro grafis (graphic house, graphic boutique, production house). Selain itu komunikasi grafis juga menjadi penunjang pada industri non-komunikasi (lembaga swasta / pemerintah, pariwisata, hotel, pabrik / manufaktur, usaha dagang) sebagai inhouse graphics di departemen promosi ataupun tenaga grafis pada departemen public relation perusahaan.
Pekerjaan Komunikasi Grafis meliputi olah gambar/images (gambar ilustrasi, fotografi), olah teks/tipografi (cipta dan susun huruf) dan penggabungan unsur teks dan images ke dalam rancangan/design yang siap dilaksanakan. Dalam kenyataan di lapangan, situasi kegiatan komunikasi grafis di Indonesia tak sepenuhnya seperti diagram umum di atas. Olah huruf / type design & typography yang di beberapa negara maju merupakan profesi khusus ( mendesain font / typeface, hand lettering, tipografi / olahan tata huruf ) di Indonesia tak berkembang menjadi bidang profesi tersendiri (pernyataan Bp. Danton Sihombing MFA pakar bidang huruf). Di Indonesia olah huruf pada era digital dikerjakan sendiri di komputer oleh desainer ataupun operator atas petunjuk desainer. Meski ada juga yang olah huruf khusus seperti hand lettering dan Kaligrafi tidak merupakan bidang
spesialisasi profesi yang berkembang baik. Karena itu dalam standar kompetensi komunikasi grafis ini olah huruf/tipografi tak dibuat sebagai sub-bidang kompetensi tersendiri, tetapi menjadi subkompetensi untuk sub bidang desain grafis.
bidang Komunikasi Grafis dipilah menjadi 3 sub-bidang:
Desain Grafis: merancang / menyusun bahan (huruf, gambar dan unsur grafis lain) menjadi informasi visual pada media (cetak) yang dimengerti publik.
Ilustrasi: menampilkan informasi dengan ketrampilan gambar tangan dan penuangan daya imajinasi.
Fotografi: menampilkan informasi dengan ketrampilan menangkap cahaya melalui kamera dankepiawaian memilih / mengolah hasil bidikan.
"dari berbagai sumber"
No Comments »
TEORI DESAIN @ 01 Jan 2007 10:40 am by tiuhd3sain
Desain Grafis/DKV
Mempelajari desain komputer berarti kita juga perlu mempelajari,memahami, menguasai teori dan praktik wawasan keilmuan dan pengetahuan,merancang desain grafis/ desain komunikasi visual agar mampu mengolahdata, memecahkan masalah dan mencari solusi kebutuhan desain daninformasi khususnya dibidang pembelajaran, yang meliputi penguasaancetak informasi, publikasi, media penerbitan, kampanye dan promosi.Komunikasi grafis/ visual dapat diartikan sebagai proses penyampaianlambang-lambang yang mengandung pengertian tertentu oleh seseorangkepada orang lain melalui media cetak (printed material), media luarruang (outdoor), media elektronik (electronic), tempat pajang(display), dan Barang-barang kenangan (special offer).

No
Nama Media
Contoh
1
Media Komunikasi cetak/ visual
Poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selebaran(leafleat), amplop, dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalahdan surat kabar.
2
Media Luar Ruang
Spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil boks.
3
Media elektronik
Radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer
4
Tempat pajang (display)
Etalase (window display), point of purchase, desain gantung, floor stand.
5
Barang Kenangan
Kaos, topi, payung, gelas, aneka souvenir,tas, dan sebagainya.
Apabila Anda telah terbiasa dengan image di komputer, tentu andatidak asing lagi dengan dua bentuk image dasar dalam konsep imagedigital, yaitu bitmap dan vektor. Pengolah gambar grafis selalumemberitahukan kemampuan optimal yang dimilikinya sehingga user tidakakan keliru. Aplikasi pengolah gambar bitmap tidak akan optimal biladigunakan untuk mengolah gambar vektor, demikian juga sebaliknya.Meskipun user terkadang juga bingung karena suatu aplikasi ternyatadapat mengolah image bitmap dan vektor dengan baik, akan tetapibagaimanapun juga aplikasi tersebut optimal untuk jenis image tertentusaja.
Sebagai contoh: CorelDraw , FreeHand , Sodi Podi (linux), dan Macromedia Flash adalah aplikasi yang terkenal dalam pengolahan image yang berbasis Vektor.Corel PhotoPaint, Adobe Photoshop , Gimp (Linux), Paint Shop Pro, Macromedia Fireworks Bitmap. Sedangkan aplikasi adalah aplikasi yang terkonsentrasi untuk mengolah image